DOA DI SENJA BISU
Pada hatiku yang bergetar
oleh talu selampar
selambai pamitan senjapun tinggalkan
bayang tahun mengepak bisu
Saat saat yang nanti
akan lewat padaku
mengganti saat yang akan pergi
sementara menantangku
suara kuda kuda yang meriki'
di padang panas terik
Kini ku rasa
dosa selalu mewarnai kehadiranku
dan hati ini
hanya sebilah pisau bernajis karat
meski aku tak punya batu-batu pualam
biar pada cadas cadas yang paling curam
di labuhan bara di pusat rongga
kupahat sebuah nama
nama dia
seindah mungkin'
biarlah sehelai bulu alisku
yang gugur
dapat membacanya
dengan kerdipan lampu hijau
di kejauhan sana
Karya
M. Mochlas, E-10
Manding Daya Sumenep
Bulletin Sidogiri edisi 71 Rajab 1433 H
Pada hatiku yang bergetar
oleh talu selampar
selambai pamitan senjapun tinggalkan
bayang tahun mengepak bisu
Saat saat yang nanti
akan lewat padaku
mengganti saat yang akan pergi
sementara menantangku
suara kuda kuda yang meriki'
di padang panas terik
Kini ku rasa
dosa selalu mewarnai kehadiranku
dan hati ini
hanya sebilah pisau bernajis karat
meski aku tak punya batu-batu pualam
biar pada cadas cadas yang paling curam
di labuhan bara di pusat rongga
kupahat sebuah nama
nama dia
seindah mungkin'
biarlah sehelai bulu alisku
yang gugur
dapat membacanya
dengan kerdipan lampu hijau
di kejauhan sana
Karya
M. Mochlas, E-10
Manding Daya Sumenep
Bulletin Sidogiri edisi 71 Rajab 1433 H
No comments:
Post a Comment