Di Ambang Kehancuran
Diriku merasa
Hal-hal yang kulakukan seperti biasa lama kelamaan terhapus dari agenda
Warnanya kelabu
Bahkan mata ku yang berjumlah 4 tak dapat melihatnya
Kehancuran menghampiri
menggerogoti diriku satu persatu
menyesapi darahku tetes demi tetes
Diriku tidak memberontak
Hanya melirak - lirik sekeliling
Sambil mendongak
Menatap langit dengan mata yang kosong
Kemudian matahari menghujam tatapku
Puisi oleh : Nama Sakina
Email xiahkina@gmail.com
Alamat Blog sejatinyasastrawan.blogspot.co.id
No comments:
Post a Comment