Pages

Wednesday, February 26, 2014

SEPI, Puisi Oleh Nazar Thoriq

SEPI

kau dan aku berdiam
laksana api menggumam
tanpa bayang nan bisu
namun panas bagi penyentuh,
bara dalam dada
bara dalam jiwa
raga
batin
dan tulang-tulangnya
lambungkan hasrat titik puncak,
rasa lirih tawa beradu,
bertemu desah bersama butiran,
lalu kau berbisik kata,,,

tak dapat ku mengerti
tawar kupahami
tergugah pada sadar
bahwa senja telah pudar

rebah geliat jasad terjungkal, 
termangu kelabu mengendap akal,
tak mampu mengendus,
sungguh tak mampu menembus,

rautmu tertutup petang,
elokmu tersamarkan adzan,
dan ditiap per satu awan menyatu,
jadikan mendung menadah pilu,

seperti sepi mengakrapi
sunyi.

Kategori Puisi Puisi Cinta

No comments:

Post a Comment